Resmi Disuspen Akibat Pelecehan Youtuber Korea Selatan di Sulawesi

0

YouTuber asal Korea Selatan Jiah (kanan) terlihat melakukan vlogging di Manado, Sulawesi Utara, dalam tangkapan layar videonya yang diunggah pada 5 Mei 2024. Asri Damuna, Kepala Kantor Bandara Sangia Nibandera, tampak di sampingnya. Asri kini tengah diperiksa Kementerian Perhubungan karena diduga melakukan pelecehan terhadap Jiah. (YouTube: Jiah)

Jakarta. Kementerian Perhubungan resmi memberhentikan Asri Damuna, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Sangia Nibandera di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyusul viralnya video dirinya yang melecehkan seorang turis wanita asal Korea Selatan.

Juru Bicara Kementerian Adita Irawati mengatakan pemecatan itu dilakukan untuk memudahkan pengusutan kasus tersebut.

Kementerian sangat menyayangkan adanya video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan diberhentikan sementara untuk memudahkan penyidikan dan penindakan lebih lanjut, ujarnya dalam keterangannya, Jumat.

Adita menambahkan, kasus tersebut sempat menarik perhatian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia menyebutkan, Budi telah menginstruksikan kebenaran berita viral tersebut untuk segera diselidiki.

“Kalau terbukti benar, berarti oknum tersebut gagal menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai aparatur sipil negara (ASN). Mungkin ada sanksi internal terkait hal itu,” jelasnya.

Dalam video yang viral baru-baru ini, seorang pria terlihat melecehkan YouTuber Korea Selatan Jiah di sebuah restoran di Manado, Sulawesi Utara. Video yang diunggah di YouTube pada tanggal 5 Mei itu memperlihatkan dua pria mengajak Jiah, yang sedang melakukan vlogging, untuk bergabung bersama mereka di meja makan. Jiah menerima ajakan itu sambil hendak menuju Bunaken.

Selama percakapan mereka, pria yang diidentifikasi sebagai Asri terdengar mengundang Jiah ke hotelnya, namun dia langsung menolaknya. Meski begitu, mereka tetap makan dan ngobrol bersama.

Meski Jiah tidak melaporkan kejadian tersebut sebagai pelecehan, ia memberi judul videonya “Berteman dengan Paman”. Namun banyak warganet yang menganggap perilaku Asri tidak pantas dan meminta tindakan Kementerian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *