Banjir Sumbar: Pemerintah perbaiki fasilitas dan rumah yang rusak
Pemerintah akan melakukan perbaikan bangunan yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda beberapa wilayah di Sumbar, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
Tindakan darurat tersebut meliputi perbaikan fasilitas umum serta rumah warga yang terkena bencana, kata Suharyanto saat berkunjung ke kawasan terdampak banjir di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Selasa.
Suharyanto mengutip Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang mengatakan bahwa masyarakat di provinsi tersebut sangat membutuhkan perbaikan pada beberapa jembatan yang rusak dan bagian jalan nasional yang tidak dapat diakses.
Lebih lanjut ia mencatat bahwa BNPB akan bekerja sama dengan lembaga terkait lainnya untuk memastikan pemulihan dan penanganan para penyintas, termasuk dengan menyediakan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Pejabat itu kemudian mengungkapkan, banjir lahar dingin Gunung Marapi telah menewaskan sedikitnya 50 warga.
“Hingga hari ini, kami mencatat ada 50 korban jiwa yang ditemukan di sejumlah daerah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Padang Abdul Malik menjelaskan, korban tewas sebagian terkena banjir lahar dingin, dan sebagian lagi tertimbun tanah longsor di Jalan Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Solok.
Ia kemudian membeberkan rincian korban dengan menyebutkan 20 orang diantaranya ditemukan di Kabupaten Agam, 16 orang di Kabupaten Tanah Datar, tujuh orang di Kabupaten Padang Pariaman, dan sebagian lagi di Kota Padang Panjang.
Malik mencatat, 47 korban telah teridentifikasi, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses identifikasi pihak berwenang.